Hanya Allah yang dapat membalas kebaikan semua orang pada hari ini saat apa ditangguhkan penahanannya oleh ketua Majeis Hakim H Maenong. Semoga Allah membalas kebaikan Pak Maenong, hanya Allah yang bisa membalasnya, karena dapat melihat persoalan ini dengan jernih ditengah resiko sorotan aparat penegak hukum yang lain. Saya mendoakan agar Allah selalu membimbingnya sehingga dapat mengatakan yang benar itu benar dan yang salah adalah salah.
Saya bersyukur banyak lembaga yang mensuport apa seperti LPTQ, MUI Kota dan Kabupaten Serang, PMI, Korpri, Koni, TTKDH, Keluarga Cimayungan, BAZ Serang, Bupati, RSUD Serang Dr Budi, Dr Retno yang telah mendiagnosa apa dengan jujur sesuai dengan sumpah dokter, dan Dr Ika (Dokter Rutan yang terkaget-kaget saat gula darah apa 302, sehari sebelumnya yang kaget dr Retno karena gulanya 450). Para pegawai di PN yang selalu memberi support Maria Sakura, Bu Basrida, Bu Yuyun. Para penasehat hukum, Gusti Endra, Efran, Anwar Supena, Zulfikar dan Ahmad Rivai. Mang Haji Rosyid, Keluarga Haji Maman Rizal, PKS, Warga Cipocok Jaya, Para anak yatim piatu yang mendoakan apa, Dosen-dosen FH Untirta Aris Suhadi, Ridwan, Yusnanik, Efriyanto, Mirdedi. Mahasiswa atas suportnya bahkan Jaksa Penuntut Umum Hidayat dan Sukoco yang akhirnya kita sempat bicara tentang nurani. Meski persoalan pekerjaan, kalau bertentangan dengan nurani, sampaikan saja pada Allah, usaha dan tawakal. Jangan paksakan diri melawan nurani.
Haru saya tak terbendung saat setelah penangguhan penahanan diterima dan sidang ditutup, KH Khaeruddin memimpin do’a, banyak orang bersalaman dan menangis. Saya terenyuh, tapi tak menangis, laki-laki susah untuk menangis. Ada kehendak Allah di ruang sidang pada hari itu. Dan saya harus bersyukur karenanya, setelah sekian lama mengingkari bertubi-tubi nikmat yang Ia berikan pada saya. Wahai pemilik hati, jadikan aku orang yang mensyukuri nikmatMu.
No comments:
Post a Comment